Dalam buletin yang dikeluarkan Minggu (16/10) pukul 23.00, Neneng masih memberikan dampak langsung berupa curah hujan lebat, angin kencang dan gelombang yang dapat mempengaruhi wilayah pesisir.
Siklon tropis ini akan terus bergerak ke barat melintasi Laut Filipina Barat hingga Senin pagi, kemudian berbelok dan bergerak secara umum ke barat daya.
Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) menginformasikan dalam enam jam terakhir Nesat terletak 619 km utara-barat laut Manila, Filipina.
Sistem saat ini diperkirakan akan melewati pantai selatan pulau Hainan dalam waktu sekitar 3 hari. Kemudian pindah ke Teluk Tonkin selatan, dan diperkirakan akan mendarat di selatan Hanoi dalam waktu sekitar 5 hari.
Menurut JTWC saat sistem mendekati Hainan, gangguan aliran masuk dan pusaran tingkat rendah, bersama dengan gangguan udara yang kering dari arah barat dan selatan, akan bergabung.
Hal ini dapat mempercepat laju pelemahan, sehingga pada saat sistem mendarat di Vietnam utara, akan menjadi depresi tropis.
Topan Nesat dapat memberikan pengaruh langsung pada gelombang laut dengan tinggi maksimum 9,1 meter (30 feet).
Sumber: Observatorium Hong Kong (hko.gov.hk/en), PAGASA/Filipina, dan Zoom.earth/JTWC
Komentar tentang post