Darilaut – Jutaan orang mencari solusi polusi plastik pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati tanggal 5 Juni setiap tahunnya.
Lebih dari 150 negara diharapkan untuk berpartisipasi dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) tahun ini, sementara jutaan orang akan terlibat melalui aktivitas tatap muka dan online.
Tahun ini peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia diselenggarakan oleh Pantai Gading (negara di Afrika Barat) dengan didukung oleh Belanda.
Tema tahun ini berfokus pada solusi polusi plastik (plastic pollution).
Setiap tahun umat manusia menghasilkan lebih dari 430 juta ton plastik, dua pertiganya adalah produk berumur pendek yang segera menjadi limbah.
Sementara biaya sosial dan ekonomi dari polusi plastik berkisar antara US$300 hingga US$600 miliar per tahun.
Dalam laporan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) baru-baru ini, “Turning off the Tap” mendesain ulang cara kita memproduksi, menggunakan, memulihkan, dan membuang plastik dan produk dapat menghemat US$4,5 triliun pada tahun 2040.
“Kita harus menolak barang sekali pakai yang tidak perlu,” kata Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen, mengutip Unep.org.
“Kita harus mendesain ulang produk dan kemasan untuk menggunakan lebih sedikit plastik. Kita harus menggunakan kembali, mendaur ulang, mengarahkan ulang, dan mendiversifikasi sistem kita. Inilah cara kami menjaga plastik dari ekosistem dan ekonomi. Setiap orang harus memainkan peran mereka.”
Komentar tentang post