Darilaut – Setelah melewati Selat Luzon, kekuatan Badai Tropis Parah (Severe Tropical Storm) Nesat meningkat menjadi Topan (Typhoon) di Laut Cina Selatan, pada Minggu (16/10) sore.
Menurut Observatorium Hong Kong, Badai Tropis Parah Nesat telah meningkat menjadi topan. Pada Minggu pukul 16.00 sore, Nesat berpusat sekitar 310 kilometer timur-tenggara Dongsha. Nesat diperkirakan bergerak ke barat dengan kecepatan sekitar 15 kilometer per jam melintasi bagian utara Laut Cina Selatan.
Jalur prakiraan terbaru, Nesat akan beralih perlahan-lahan dan lebih dekat ke pantai Guangdon, Senin (17/10), dengan jarak sekitar 400 kilometer dari Hong Kong.
Topan Nesat dengan nama Filipina “Neneng” menurut Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina, Philippine Atmospheric, Geophysical, and Astronomical Services Administration (PAGASA), mempertahankan kekuatannya saat bergerak ke barat melalui Laut Filipina Barat. “Neneng” membawa curah hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Trek lintasan Neneng, kata PAGASA, akan terus bergerak ke barat atau barat barat laut di atas Laut Filipina Barat hingga Senin pagi.
Kemudian berbelok dan bergerak secara umum ke barat daya hingga Rabu (19/10) pagi.
Di jalur perkiraan, Topan Neneng akan keluar dari Area Tanggung Jawab Filipina (PAR) Minggu sore atau malam ini.
Komentar tentang post