Darilaut – Topan super Mawar yang terus bergerak ke barat di Laut Filipina, meninggalkan Guam tanpa aliran listrik, air bersih dan jaringan komunikasi elektronik internet.
Angin kencang masih berlanjut pada Kamis (25/5). Karena itu, warga yang tinggal di wilayah Amerika Serikat di Pasifik itu belum dibolehkan untuk mengemudi kendaraan.
Mawar menghantam Guam dengan intensitas topan yang sangat kuat (Very Strong Typhoon) –setara dengan badai kategori 4, pada Rabu (24/5) malam.
Mengutip The Associated Press topan Mawar sempat mendarat sekitar pukul 9 malam, di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di ujung utara pulau itu, kata pejabat dinas cuaca.
Gubernur Guam, Lou Leon Guerrero, mengatakan, ada yang luka ringan, tidak ada korban jiwa.
Gubernur berterima kasih kepada orang-orang Guam karena menjaga diri mereka aman dan terlindungi selama badai.
Topan Mawar merusak rumah, merobek atap, merobohkan pohon, dan meninggalkan sebagian besar pulau terpencil di Pasifik itu tanpa listrik.
“Kami sekarang terus memfokuskan upaya kami untuk memperbaiki infrastruktur dan memulihkan layanan kepada warga,” kata Leon Guerrero.
“Setelah berbicara dengan para pemimpin departemen dan melihat respons cepat yang luar biasa terhadap badai, saya yakin kami akan membuat kemajuan yang signifikan menuju pemulihan layanan.”
Komentar tentang post