Darilaut – Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP, United Nations Environment Programme) Inger Andersen mengajak pemimpin dunia dan komunitas internasional untuk mengurangi produksi plastik murni sebesar 55 persen.
Hal ini disampaikan Andersen dalam konferensi Tingkat Tinggi (KTT) “One Ocean Summit” yang berlangsung di Prancis, 11 Februari 2022.
Menurut Andersen kita dapat mengurangi volume plastik yang masuk di lautan hingga lebih dari 80 persen pada tahun 2040. Menurunkan produksi plastik murni sebesar 55 persen. Mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 25 persen dan menciptakan 700.000 pekerjaan tambahan.
Untuk membebaskan dunia kita dari polusi ini, kata Andersen, kita perlu menjaga agar plastik tetap bersirkulasi dalam perekonomian. Plastik tersebut membawa nilai, tetapi bukan pada arus laut, di mana membawa bahaya. Transformasi sistemik akan menciptakan ekonomi plastik sirkular yang berkembang pesat.
Manfaat inilah yang membuat UNEP mendukung ekonomi sirkular, melalui Komitmen Global Ekonomi Plastik Baru bekerja sama dengan Ellen MacArthur Foundation, dan inisiatif lainnya.
Komitmen Global menetapkan tindakan nyata untuk setiap anggota rantai nilai plastik. Ini penting, tetapi pemerintah menetapkan aturan main, jadi peran mereka adalah sentral. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil tiga tindakan utama:
Komentar tentang post