redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Untuk Apa Kapal China di Perairan Galapagos

Untuk Apa Kapal China di Perairan Galapagos

redaksi redaksi
1 Agustus 2020
Kategori : Berita, Konservasi
Hiu paus di Kepulauan Galapagos. FOTO: KIP EVANS/MISSION BLUE

Hiu paus di Kepulauan Galapagos. FOTO: KIP EVANS/MISSION BLUE

Darilaut – Kahadiran ratusan kapal perikanan China (Tiongkok) di perairan Galapagos memunculkan protes dari berbagai kalangan, terutama di Ekuador. Tahun ini terdapat 260 lebih kapal ikan berada dalam zona perlindungan laut di Galapagos.

Kasus serupa pernah terjadi pada 2017. Sedikitnya ribuan ekor hiu, termasuk jenis hiu martil yang hampir punah, telah ditangkap. Kemudian pada 2018, terdeteksi sebanyak 245 kapal di perairan tersebut.

Kemunculan kapal perikanan China menimbulkan reaksi protes. Melalui Change.org, Veronica Llanes menggalang dukungan agar kapal-kapal perikanan China tidak memasuki perairan Galapagos.

Petisi yang dibuat Veronica pekan lalu tersebut, hingga Sabtu, pukul 05.00 WIB telah didukung sebanyak 228.389.

Kepulauan dan perairan Galapagos merupakan kawasan perlindungan laut terbesar di dunia. Zona yang berada dari daratan Ekuador dan Galapagos ini masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

Perairan ini termasuk kawasan migrasi berbagai jenis spesies laut yang langka, termasuk hiu paus.

Dalam petisi tersebut disebutkan seekor hiu paus bernama Hope tidak lagi mengirimkan sinyal lokasi. Menurut Global Activism, jumlah paus, lumba-lumba, penyu, dan hiu yang terdampar dan mati telah meningkat dalam 48 jam terakhir.

Dilansir Dw.com/es, Direktur Eksekutif Conservation International Ekuador Luis Suárez mengatakan, ini adalah tahun keempat kapal berbendera China berada di perairan Galapagos. Mereka menangkap ikan di daerah yang sangat kaya karena adanya pertemuan arus laut.

Conservation International adalah organisasi lingkungan yang mempromosikan pelestarian keanekaragaman hayati.

Menurut Luis Suárez, seharusnya mereka hanya mencari cumi-cumi. Namun, pada 2017, sebuah kapal Tiongkok ditangkap di dalam zona perlindungan maritim Galapagos, dan di dalam ruang pendingin ditemukan 7.200 hiu, termasuk beberapa spesies yang terancam punah, seperti hiu martil.

Kehadiran kapal-kapal China untuk melakukan eksploitasi di perairan Galapagos dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan di Galapagos dan menyebabkan kepunahan spesies yang bermigrasi.

Kemunculan kapal-kapal perikanan China juga terdeteksi dari buangan limbah, berupa botol-botol yang dibuang begitu saja ke laut.

Armada penangkapan ikan dalam jumlah banyak juga dikhawatirkan akan menyebabkan polusi dan menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati laut di perairan Galapagos.*

Tags: Chinakapal perikananKepulauan Galapagos
Bagikan4Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
Paus pilot atau paus pemandu sirip pendek ditemukan terdampar di Pantai Lie Jaka, Kelurahan Ledeunu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Kamis (30/7). FOTO: PPID-KLHK

Rombongan Paus Pemandu Mati Terdampar di Pantai Sabu Raijua

FOTO: PPID-KLHK

Foto: Penguburan Paus Pemandu di Sabu Raijua

Komentar tentang post

REKOMENDASI

TNI akan Kawal KKP

BMKG: Tidak Benar Gelombang Panas Sedang Terjadi di Indonesia

97 Persen Responden Setuju Membuka Riwayat Perjalanan Pasien Covid-19

IPB dan Unram Teliti Perairan Lombok dengan Metode E-DNA

Hiu Paus Jadi Logo Baru Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Paus Orca Terdampar di Pantai Florida

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • MyOcean, Aplikasi Gratis Data Kondisi Laut

    46 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 12
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk