Darilaut – Tahun ini, Kementerian Agama melaksanakan rukyatul hilal di 127 titik di Indonesia, yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Sebanyak 20 perukyah menyatakan telah melihat hilal 1 Syawal 1445 H.
“Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua, yang tersebar di 127 titik,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (9/4).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ”ada 20 perukyah yang menyatakan melihat hilal dan telah disumpah,” kata Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Asrorun Ni’am, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.
“Perlu dicatat, dalam menentukan awal bulan Qomariah, Kemenag selalu menggunakan dua metode yang tidak dapat dinegasikan satu sama lain,” ujar Menag.
Pertama, metode hisab yang sifatnya informatif. Kedua, metode rukyat yang sifatnya konfirmatif.
“Hal ini juga dilakukan pada sidang isbat penentuan 1 Syawal 1445 H. Hasil hisab yang dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag telah terkonfirmasi dengan kesaksian para perukyah,” kata Menag.
Karena dua alasan tersebut, kata Menag, Sidang Isbat menyepakati untuk 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.
Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 H/2024 M jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.