Darilaut – Seorang warga Australia Mr N. Tadeusz nakhoda kapal yacht Hoopla mengalami perompakan di sekitar perairan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/5) pukul 00.00 WIB.
Tadeusz kemudian mengirimkan sinyal marabahaya (signal distress) dari Kapal Yacht Hoopla, di daratan sebelah timur Kabupaten Ogan Komering Ilir pada koordinat 3° 58.400’S – 105° 53.000’E, Selasa (26/5).
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, melalui Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Menggala mengerahkan kapal patroli KPLP KN P5127 bersama Basarnas dan Polair Tulang Bawang Lampung.
Menurut Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad, pada 26 Mei 2020 pagi, pihaknya menerima surat elektronik (email) dari BCC terkait signal distress di daratan sebelah timur Kabupaten Ogan Komering Ilir.
“Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kapal yacht Hoopla yang di Nakhodai Mr. N. Tadeusz seorang warga Australia mengaku berpetualang seorang diri. Kapal Hoopla telah berlayar dari Australia singgah di Batam dengan tujuan berikutnya Jakarta. Pada tanggal 25 Mei 2020 sekitar jam 00.00 WIB mengalami tindak pidana perompakan di sekitar perairan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan,” kata Ahmad, Rabu (27/5).
Setelah tim penolong berhasil berkomunikasi dengan Tadeusz, diinformasikan telah terjadi perompakan pada kapalnya. Barang-barang yang hilang seperti EPIRB, ATM, alat navigasi, radio komunikasi, HP, alat masak, kemudi kapal, starter engine kapal, paspor, dan uang tunai 700 dollar Singapura.
Komentar tentang post