Menurut GSCU, sesuai dengan perkembangan El Nino di Pasifik tengah dan timur khatulistiwa, serta prediksi suhu permukaan laut di atas normal di sebagian besar lautan global, terdapat prediksi luas mengenai suhu di atas normal di hampir seluruh wilayah daratan.
Peningkatan terbesar dalam probabilitas suhu di atas normal di belahan bumi utara diperkirakan umumnya terjadi di selatan sekitar 40°LU dan di wilayah utara 65°LU.
Ada juga kemungkinan peningkatan suhu di atas normal di sebagian besar belahan bumi Selatan, kata GSCU.
Pembaruan WMO didasarkan pada Pusat Penghasil Prakiraan Jangka Panjang Global WMO dan tersedia untuk mendukung pemerintah, PBB, pengambil keputusan dan pemangku kepentingan di sektor sensitif iklim untuk memobilisasi persiapan dan melindungi kehidupan dan penghidupan.
Interpretasi yang lebih rinci mengenai dampak El Nino (dan faktor-faktor lainnya) terhadap suhu dan curah hujan akan tersedia melalui Pusat Iklim Regional WMO di tingkat regional, dan oleh Layanan Meteorologi dan Hidrologi Nasional (NMHS) di tingkat nasional dan lokal.
Fenomena El Nino yang sedang berlangsung saat ini, diperkirakan akan terus berlanjut hingga April 2024.
Hal ini akan memperburuk cuaca dan kejadian iklim ekstrem, seperti gelombang panas, banjir, dan kekeringan
Peristiwa El Nino tersebut diperkirakan akan mempengaruhi pola cuaca dan berkontribusi terhadap lonjakan suhu baik di darat maupun di lautan, menurut Laporan Terbaru World Meteorological Organization (WMO).