Darilaut – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) perlu terus memperkuat perannya dalam berkontribusi nyata pada perekonomian nasional, dunia akademis, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di masa pemulihan ekonomi saat ini.
Hal ini disampaikan Ketua Umum ISEI yang juga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam kegiatan diskusi publik BI – ISEI, yang digelar secara virtual, pada Jumat (30/7).
Kegiatan diskusi ini dengan tema “Perekonomian Terkini, Prospek dan Respons Bauran Kebijakan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional.”
Menurut Perry, setidaknya ada 4 aspek utama yang perlu dilakukan oleh para pengurus ISEI di seluruh Indonesia.
Pertama, terus memperkuat sinergi ISEI untuk memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi.
Kedua, mendorong inovasi dan kontribusi untuk mempercepat implementasi kebijakan reformasi struktural dalam mencapai Indonesia maju di tahun 2045, antara lain, melalui hilirisasi sumber daya alam ke sektor manufaktur untuk mengatasi kesenjangan ekonomi daerah.
Ketiga, memberikan konrtribusi dan berperan dalam digitalisasi di berbagai aspek terutama ekonomi dan keuangan digital, serta Pendidikan.
Keempat, mengoptimalkan pelaksanaan program pemberdayaan (empowerment) pengurus ISEI di pusat dan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum ISEI juga melantik 3 pengurus cabang ISEI, yaitu Bengkulu, Banyuwangi, dan Sangihe. Para pegurus ISEI ini diisi kalangan akademisi, bisnis (pelaku dunia usaha) dan pemerintahan (government).
Komentar tentang post