UNTUK pelayaran trip 5, Tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa akan menjangkau 19 titik singgah yang berada di tiga provinsi.
19 titik singgah tersebut masing-masing: Pulau Selaru-Babar-Moa-Romang- Kisar-Wetar-Alor-Blangmerang-Lau Leba-Larantuka-Maumere-Marpoko-Reo-Labuan Bajo-Jampe Takabonerate-Benteng Selayar-Makassar.
Di titik ini Kapal Layar Motor (KLM) Pinisi Pusaka Indonesia akan melintasi 8 kabupaten. Pelayaran trip 5 akan ditempuh selama 25 hari, mulai Sabtu 30 Maret hingga 25 April 2019.
Sabtu 30 Maret, kapal pinisi telah tiba dan sandar di Selaru, salah satu pulau terluar NKRI di bagian Selatan. Perjalanan Saumlaki-Selaru ditempuh selama 4 jam.
Ketua Umum Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) M Zulficar Mochtar mengatakan, salah satu misi ekspedisi ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia di pulau terluar.
“Program pinisi di pulau Selaru adalah kelas bahasa Inggris untuk komunitas yang dilakukan oleh relawan pinisi,” kata Zulficar.
Di kawasan ini nantinya akan berkembang sebagai penghasil gas terbesar jika Blok Abadi Marsela telah beroperasi, sehingga perlu penyiapan penyiapan SDM lokal.
Direktur Yayasan Makassar Skalia (YMS) Sapril Akhmady mengatakan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar merupakan wilayah yang kaya akan khasanah budaya. “Budaya Tanimbar perlu digali kembali terutama terkait kepedulian mereka dalam mengelola sumberdaya laut seperti sasi,” kata Sapril.
Komentar tentang post