Yogyakarta – Sebanyak 22 negara mengikuti sekolah musim panas kelautan yang diselenggarakan Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kegiatan yang berlangsung tanggal1 hingga 8 Agustus itu dalam bentuk pelatihan kepada mahasiswa S2 dan S3, serta peneliti muda. Tujuannya untuk mengembangkan generasi peneliti interdisipliner kelautan.
Kegiatan ini bertajuk ClimEco6 Summer School Interdisciplinary approaches for sustainable oceans. Tercatat peserta sebanyak 50 orang. Para peserta antara lain, Christopher Cvitanovic (Universitas Tasmania, Australia), Jessica Blythe (Universitas Waterloo, Kanada), Laurent Bopp (LSCE, Prancis), Beth Fulton (CSIRO, Australia) dan Priscila Lopes (UFRN, Brasil). Selain itu, Suadi (UGM, Indonesia), Riza Yuliratno Setiawan (UGM, Indonesia), Rashid Sumaila (Universitas British Columbia, Kanada) dan Ingrid van Putten (CSIRO dan University of Tasmania, Australia).
Ketua Departemen Perikanan UGM, Dr Murwantoko M.Si mengatakan, dalam kegiatan ini peserta mendapatkan keterampilan praktis dalam komunikasi sains dan mengintegrasikan sains-kebijakan-masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat lebih efektif memengaruhi proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan laut.
Terselenggaranya ClimEco6 karena efek perubahan iklim yang diproyeksikan semakin meningkat. Hal itu membutuhkan pendekatan tata kelola menyeluruh yang mempertimbangkan dimensi sosial dan ekologi secara bersamaan, termasuk dalam bidang perikanan dan kelautan.
Komentar tentang post