Perairan Indonesia memiliki karakteristik arus yang kompleks dan rumit diakibatkan posisinya yang geostrategis. Arus merupakan pola pergerakan massa air laut yang dibangkitkan oleh beberapa sumber, seperti perbedaan tinggi permukaan laut akibat fenomena pasang surut dan seretan angin. Arus di kedalaman tertentu, dapat juga diakibatkan oleh aliran massa air yang dibangkitkan oleh adanya perbedaan densitas atau berat jenis air laut.
Indonesia mendapatkan tiupan angin monsoon barat yang bergerak dari atas benua Asia menuju ke timur dan tenggara ke arah Australia. Dan sebaliknya pada periode monsoon timur angin bergerak menuju barat dan baratlaut.
Secara geografis di Indonesia terbagi menjadi 4 (empat) tipe pasang surut. Posisi Indonesia yang terletak di antara 2 (dua) Samudera, menyebabkan adanya aliran massa air yang melintasi perairan Indonesia dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia.
Indonesia yang wilayahnya dilintasi oleh garis katulistiwa (ekuator) menjadikan fenomena arus di sebelah utara ekuator dan sebelah selatan ekuator, akan mempunyai karakteristik yang berbeda akibat pengaruh gaya Coriolis.
Secara umum, pertemuan antar aliran massa air atau antar arus tersebut menyebabkan terjadinya suatu pusaran arus atau yang lebih dikenal dengan eddy. Arus Eddy ini ada yang memiliki diameter puluhan hingga ratusan kilometer.
Komentar tentang post