JEJAK-JEJAK penyu teramati di Pulau Nangka, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Tim monitoring Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru saja tiba di pantai berpasir di Pulau Nangka.
Sore itu, ditemukan 46 jejak penyu. Sebagian besar jejak itu memiliki sarang.
Diperkirakan penyu hijau dan penyu sisik yang meninggalkan jejak dengan bekas lubang di pantai sepanjang 800 meter itu.
Penyu Hijau Bertelur
Malam telah tiba, monitoring kembali dilakukan dengan menyusur pantai. Dua ekor penyu hijau terlihat naik dan menggali lubang. Pukul 20.00 WIB, penyu ini bertelur.
Mulai saat naik, menggali luang tempat peneluran, menutup sarang hingga kembali ke laut semuanya dicatat. Seperti mengukur panjang dan lebar kerapas, lebar jejak, serta menandai lokasi sarang penyu tersebut.
Pagi hari, tim dua jejak penyu hijau. Satu penyu menggali lubang untuk sarang, satu lagi tidak bersarang.
Bersama penjaga pulau Nangka, tim BPSPL Padang melakukan penanganan penyu yang menetas di habitat asli (insitu). Caranya sederhana saja. Yang dipakai potongan drum plastik.
Drum ini ditempatkan dengan mengelilingi sarang. Ini dilakukan agar telur yang ada dalam sarang terhindar dari predator.
Komentar tentang post