SEBANYAK 1000 bibit mangrove ditanam mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Minggu (5/5).
Dosen FPIK IPB Dr Fredinan Yulianda, MSc mengatakan, yang terlibat dalam penanaman seribu mangrove ini adalah mahasiswa semester enam yang sedang praktek lapang. Penanaman ini menjadi upaya rehabilitasi ekosistem mangrove di Pulau Pramuka,Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
Penanaman seribu mangrove ini bertujuan untuk proses pembelajaran serta berlatih mengkaji pengelolaan sumberdaya perairan, khususnya terkait konservasi sumberdaya hayati perairan. Rombongan terdiri dari 96 mahasiswa, 2 dosen, 18 asisten dosen.
Menurut Fredinan, mahasiswa telah melakukan pengamatan pada tiga ekosistem pesisir seperti terumbu karang, mangrove dan lamun di Pulau Pramuka. Selanjutnya, dikaji status dan rekomendasi pengelolaannya.
Hasil laporan berupa rekomendasi pengelolaan akan disampaikan kepada pihak Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Kegiatan praktek lapang ke Kepulauan Seribu ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi di bidang sumberdaya laut, sehingga lulusan Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK mampu berperan dalam mengelola sumberdaya laut.
Penanaman mangrove di Pulau Pramuka oleh mahasiswa MSP angkatan 53, merupakan bentuk partisipasi dan kepedulian kepada kawasan konservasi Taman Nasional Kepulauan Seribu.*
Komentar tentang post