HUTAN mangrove di Pandansari, Desa Kaliwingi, Brebes bukan hanya untuk melindungi kawasan pesisir dari terjangan ombak dan penahan laju abrasi. Kini 20 ha kawasan mangrove telah dimanfaatkan untuk kegiatan ekowisata.
Ketua Tani Mangrove Sari, Rusjan mengatakan, luas mangrove di Kaliwangi sekitar 225 ha, 20 ha untuk ekowisata.
“Dulu kita berjuang agar kampung terlindung dari ombak, sekarang mangrove yang ditanam bermanfaat untuk ekowisata,” kata Rusjan kepada tim Orientasi Kehumasan lingkup Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), awal Mei.
Pada 2007, masyarakat desa Kaliwingi, mulai melakukan penanaman di hamparan muara ponggol. Bibit mangrove diambil dari lokasi tersebut. Penanaman mangrove dilakukan pada pagi hari, sore makan bersama.
“Stok bibit mangrove di sini sangat banyak,” katanya.
Awalnya, ada keraguan masyarakat apakah mangrove bisa menahan ombak. Soalnya, yang dibangun untuk melindungi pantai di Jakarta saja ambruk.
Akhirnya terbukti, mangrove dapat melindungi terjangan ombak dan dapat menjadi benteng pelindung tambak-tambak yang ada. Ikan dan udang juga sangat banyak.*
Komentar tentang post