Darilaut – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengukuhkan 11 Guru Besar. Pengukuhan ini ditandai dengan penyampaian orasi ilmiah dalam sidang senat terbuka yang digelar di gedung auditorium UNG, pada Selasa (24/6).
Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, menjelaskan bahwa gelar guru besar merupakan pencapaian tertinggi dalam karier akademik seorang dosen, sekaligus amanah besar untuk terus memberi manfaat seluas-luasnya.
“Semoga pencapaian dan anugerah guru besar ini akan memberikan manfaat bukan hanya buat UNG, kata Rektor, akan tetapi juga kontribusi untuk pengembangan daerah Gorontalo dan kawasan Teluk Tomini.
Prof. Eduart mengatakan hingga hari ini, UNG telah memiliki 71 guru besar dari total sekitar 1.000 dosen aktif.
Menurut Rektor, proses untuk mencapai gelar guru besar bukanlah hal yang mudah, melainkan melalui perjalanan panjang, penuh ketekunan, dan perjuangan bertahun-tahun.
“Sepemahaman dan seingat saya, tidak ada yang satu kali mengusulkan,” ujarnya.
”Prosesnya berulang dan bertahun tidak dalam bilangan minggu bulan. Apalagi hari, prosesnya dalam hitungan tahun, Ibu Bapak.”
Rektor mengapresiasi orasi ilmiah dari 11 guru besar yang mencakup berbagai topik penting. Mulai dari transformasi pendidikan, sistem demokrasi ideal, kontribusi nutrisi laut, hingga pelestarian lingkungan kawasan Teluk Tomini dan daerah aliran sungai. Isu-isu ini menurutnya sangat relevan dengan tantangan lokal dan nasional.