Darilaut – Sedikitnya 70 orang tewas karena topan super (super typhoon) Yagi di Filipina, Cina dan Vietnam. Puluhan orang hilang dan ratusan lainnya terluka.
Topan Yagi yang membawa angin kencang, hujan lebat dan gelombang tinggi berdampak pada jutaan orang.
Yagi dengan nama lokal Filipina “Enteng” berkembang akhir Agustus di timur Filipina atau Samudra Pasifik bagian barat. Badai tropis kemudian terbentuk dan mendarat di Filipina utara.
Melansir kantor berita Filipina, PNA, Dewan Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) mengatakan sebanyak 741.035 keluarga atau 2.787.690 individu di 2.545 desa di 10 wilayah sejauh ini telah terkena dampak gangguan cuaca tersebut.
Dari jumlah tersebut, 7.508 keluarga atau 28.904 orang dibantu di 365 pusat evakuasi dan 18.791 keluarga atau 50.017 orang dibantu di luar.
Setelah mendarat di Filipina, badai tropis Yagi melintasi Laut Cina Selatan. Sistem ini terus menguat menjadi topan super.
Topan super Yagi mendarat di Provinsi Hainan, di selatan Cina, pada Jumat (6/9). Xinhua melaporkan Yagi tercatat topan terkuat yang mendarat di Cina menyebabkan sedikitnya empat orang tewas dan 95 terluka.
Lebih dari satu juta orang dievakuasi di Hainan dan provinsi Guangdong. Hingga Minggu (8/9) malam 769.000 rumah tangga di Hainan tanpa listrik. Sebanyak 10.000 pekerja melakukan perbaikan listrik di Guangdong, Guizhou, dan Guangxi.