Darilaut – Selama tahun 2020, Puskodal (Pusat Komando dan Pengendalian) Koarmada I memantau pelintasan sebanyak 221 kapal perang dan 37.334 kapal niaga dari berbagai negara di Selat Malaka dan Singapura. Kapal niaga ini masing-masing 16.943 Kapal Tanker, 13.592 Cargo, 2.844 Pessenger, 3.955 Tug/Towing.
Meski dalam suasana Covid-19 yang terus meningkat penyebarannya, jajaran Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada I tetap melaksanakan pengendalian keamanan laut di wilayah kerja.
Berdasarkan catatan Guskamla Koarmada I, sepanjang Selat Malaka dan Singapura setiap harinya dilintasi tidak kurang dari 3000 kapal berbagai jenis.
Dalam laman Tnial.mil.id, pada Sabtu (19/9) 2020, KRI Sutanto-377 mendeteksi melalui kontak Visual, Radar, dan AIS terdapat 2 Kapal Perang berbendera Jepang. Kapal jenis Aircraft Carrier (KAGA) dan Destroyer (JS IKAZUCHI), pada baringan 126° jarak 8,5 NM Halu 313° cepat 16,5 Kts.
Kedua Kapal Perang tersebut melakukan lintas damai di Selat Malaka dan melaksanakan kontak komunikasi dengan KRI Sutanto-377.
Di saat yang bersamaan, Puskodal Guskamla Koarmada I mendeteksi Kapal Perang Asing yang melintas antara lain HMAS Habort (39), Destroyer, Australia, Halu 310, Cepat 12.3, Posisi 2.2NM Timur Changi Naval Base, HMAS Sirius(266), Replenishment Vessel, Australia, Halu 309, Cepat 12.8, Posisi 2.3NM Timur Changi Naval Base, RSS Independence (15), LMV, Singapura, Halu ke Timur, Posisi 4.5NM Utara Tanjung Sengkuang.
Komentar tentang post