Darilaut – Siklon tropis Nalgae mempertahankan kekuatannya sebagai badai tropis parah sejak mendarat Sabtu (29/10) pagi hingga malam ini.
Sedikitnya 47 orang tewas karena banjir dan tanah longsor akibat badai tropis ini yang membawa hujan lebat di berbagai wilayah di Filipina.
Nalgae dengan nama Filipina “Paeng” saat ini melanjutkan arah pergerakannya di Kota San Pablo. Sebelumnya, sistem ini telah mendarat di Virac, Catanduanes (pukul 01.10); Caramoan, Camarines Sur (01.40); Buenavista, Quezon (06.00); Santa Cruz, Marinduque (08.40) dan Sariaya, Quezon (13.40).
Menurut Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina, (Philippine Atmospheric, Geophysical, and Astronomical Services Administration – PAGASA), Paeng membawa hujan lebat dan angin kencang.
Kantor berita Associated Press (AP) Sabtu melaporkan banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras menyebabkan sedikitnya 47 orang tewas, termasuk di Filipina selatan yang dilanda bencana, di mana sebanyak 60 penduduk desa setempat dikhawatirkan hilang dan terkubur dalam tanah longsor besar yang sarat dengan lumpur, batu, pohon dan puing-puing.
Sedikitnya 42 orang tersapu banjir yang mengamuk dan tenggelam atau terkena tanah longsor yang dipenuhi puing-puing di tiga kota di Provinsi Maguindanao pada Kamis malam hingga Jumat pagi, kata Naguib Sinarimbo, Menteri Dalam Negeri untuk wilayah otonomi Muslim.
Komentar tentang post