Kamis, Oktober 2, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

5 Nelayan Aceh Tamiang Masih Ditahan di Penjara Malaysia

redaksi
24 November 2018
Kategori : Berita
0
Selat Malaka

Selat Malaka. GOOGLE EARTH

Jakarta – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melakukan pendampingan terhadap 5 nelayan Indonesia dari Aceh Tamiang yang masih ditahan di penjara Perlis dan Sungai Petani di Penang, Malaysia.

Nelayan ini mendapat putusan pengadilan dengan hukuman masing-masing enam bulan kurangan penjara karena masuk wilayah perairan Malaysia. Nelayan Aceh Tamiang ini masing-masing Samsul Bahri, Syahrul Rizal, Ajis Saputro, Sunaryo dan Sakbani.

Mereka ditangkap APMM Malaysia di sekitar Pulau Jarak, wilayah perairan Malaysia pada Juli 2018 lalu. Dari keterangan para nelayan Indonesia, mereka sampai ke Wilayah Malaysia karena berlindung dari badai atau cuaca buruk. Pada saat berlindung itulah mereka ditangkap pihak APMM.

Setelah penangkapan tersebut, Bakamla bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang proaktif melakukan pendampingan hukum. Putusan pengadilan Malaysia menjatuhkan hukuman masing-masing enam bulan penjara.

Konjen KJRI Penang Iwanshah Wibisono mengatakan, untuk mengatasi banyaknya nelayan Indonesia yang ditangkap di Malaysia, perlu adanya sosialisasi dan penyuluhan khususnya di Sumatera Utara dan Aceh dalam hal batas wilayah penangkapan ikan. Selain itu, diperlukan kehadiran unsur patroli di wilayah perbatasan.

Hal ini itu dikatakan Wibisono saat bertemu Direktur Hukum Bakamla Brigjen TNI Eddy Rate Muis di Penang, Malaysia, Kamis (22/11). Direktur Hukum Bakamla ke Malaysia bersama anggota Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol, Andy Apriyanto dan Nurul Yudho Suparman untuk melakukan advokasi terhadap 5 nelayan Indonesia dari Aceh Tamiang.

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: BakamlaNelayan AcehWPP
Bagikan23Tweet4KirimKirim
Previous Post

Dua Kapal Vietnam Berbendera Malaysia Ditangkap di Natuna

Next Post

Ekspedisi Pinisi Akan Lanjutkan Pelayaran 15 Desember

Postingan Terkait

Kampung Nelayan Merah Putih di Gorontalo: Program Prioritas, Risiko Mercusuar

Kampung Nelayan Merah Putih di Gorontalo: Program Prioritas, Risiko Mercusuar

2 Oktober 2025
Siklon Tropis Berkembang di Laut Filipina

Depresi Tropis Akan Menguat Menjadi Badai Tropis di Laut Filipina

2 Oktober 2025

Dosen UNG Soroti Program Kampung Nelayan Merah Putih

Gempa Dahsyat 6,9SR di Cebu Filipina Menewaskan Lebih Dari 60 Orang

Siklon Tropis Berkembang di Laut Filipina

Topan Bualoi Merusak 158 Ribu Rumah dan Menewaskan 29 Orang di Vietnam

Bibit 93W di Laut Filipina Berpeluang Menjadi Siklon Tropis

Kerusakan Akibat Topan Bualoi di Vietnam Meluas di 17 Provinsi, 21 Orang Tewas

Next Post
Lomba Vlog

Ekspedisi Pinisi Akan Lanjutkan Pelayaran 15 Desember

Komentar tentang post

TERBARU

Kampung Nelayan Merah Putih di Gorontalo: Program Prioritas, Risiko Mercusuar

Pengelola Kartu Indonesia Pintar UNG Gelar Pertemuan dengan Penerima Beasiswa 2025

Depresi Tropis Akan Menguat Menjadi Badai Tropis di Laut Filipina

Dosen UNG Soroti Program Kampung Nelayan Merah Putih

Gempa Dahsyat 6,9SR di Cebu Filipina Menewaskan Lebih Dari 60 Orang

Siklon Tropis Berkembang di Laut Filipina

AmsiNews

REKOMENDASI

Lagi, Penyelundupan Benih Lobster

Rukyatulhilal Awal Syawal 1446 H di 33 Titik

Pendidikan Maritim Melalui Jalur Non Formal

Banjir dan Angin Kencang Kembali Menerjang Eropa

Perjalanan Topan Freddy, 99 Orang Tewas dan Puluhan Hilang Termasuk ABK Indonesia

Sofyan Jakfar: Netralitas ASN Kunci Pilkada Bersih dan Demokratis

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.