Darilaut – Resistensi antimikroba (antimicrobial resistance – AMR) termasuk salah satu ancaman kesehatan global terbesar.
Jika tidak ditangani dengan baik, resistensi antimikroba akan berdampak sangat buruk terhadap masyarakat dan perekonomian.
Berikut ini lima penyebab utama penyebaran resistensi antimikroba, menurut Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).
Pertama, penyalahgunaan antibiotik
Penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak tepat dapat menyebabkan munculnya strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Orang dapat menyalahgunakan antibiotik dengan tidak menyelesaikan antibiotik yang diresepkan, menggunakan dosis yang salah, atau diberi resep antibiotik yang tidak diperlukan.
Pendekatan yang serampangan ini, ditambah dengan pembuangan obat yang tidak tepat, memungkinkan bakteri yang resisten untuk berkembang, berkembang biak, dan berpotensi mengarah pada berkembangnya bakteri super yang sulit, bahkan tidak mungkin, diobati dengan antibiotik yang ada.
Penyalahgunaan antimikroba di sektor peternakan, akuakultur, hewan pendamping, dan produksi tanaman juga menjadi perhatian utama dengan risiko berkembang dan menyebarnya mikroorganisme yang resisten terhadap antimikroba.
Kedua, kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi