Senin, September 22, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

80 Lumba-Lumba Ditemukan Mati di Laut Hitam, Turki

redaksi
29 Maret 2022
Kategori : Berita, Orca
0
80 Lumba-Lumba Ditemukan Mati di Laut Hitam, Turki

Lumba-Lumba ditemukan mati di lepas pantai Laut Hitam, Turki. FOTO: NORTHERN FORESTS DEFENSE/BIANET.ORG

Darilaut – Dalam sebulan terakhir, lebih dari 80 lumba-lumba (dolphins) ditemukan mati di lepas pantai Laut Hitam (Black Sea) Turki.

Mengutip m.bianet.org, Senin (28/3) lumba-lumba tersebut kebanyakan telah terperangkap dalam jaring ikan.

Yayasan Penelitian Kelautan Turki (Turkish Marine Research Foundation, TÜDAV) melaporkan peningkatan yang luar biasa dalam kematian lumba-lumba biasa (Delphinus delphis) pada bulan lalu di lepas pantai Laut Hitam, barat Turki.

TÜDAV mengatakan lumba-lumba itu tenggelam setelah tersangkut jaring ikan.

Sejak akhir Februari, ada lebih dari 80 kematian lumba-lumba, kata organisasi itu, berdasarkan berita dan laporan yang diterima melalui saluran telepon untuk mamalia yang terdampar di pantai.

“Pantai di mana kematian terlihat dari barat ke timur adalah Ormanlı, Akpınar, Ağaçlı, Kısrkaya, Kilyos, Mercusuar Rumeli, Bosphorus, Kilyos, Sahilköy, Alacalı, ile, Karasu, Zonguldak dan Sinop, yaitu pantai Laut Hitam Barat Turki,” kata TÜDAV.

Penangkapan ikan dengan menggunakan pukat adalah metode kemungkinan besar membuat lumba-lumba berakhir dalam jaring.

Yayasan penelitian ini mencatat memperingatkan para nelayan untuk mengurangi interaksi dengan lumba-lumba hingga 15 April ketika larangan memancing akan dimulai.

Penjaga Pantai dan kementerian harus meningkatkan kegiatan inspeksi di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian seperti itu.

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: CetaceaLumba-lumbaMamalia lautTurki
Bagikan1Tweet1KirimKirim
Previous Post

Tiga Bibit Siklon Tropis Dekat Indonesia Berpotensi Hujan Lebat dan Angin kencang

Next Post

Bibit 93W di Laut China Selatan Berpotensi Tinggi Menjadi Siklon Tropis

Postingan Terkait

Bersama Habib Husein Ja’far Ribuan Jemaah Lantunkan Zikir dan Selawat di Lapangan Rektorat UNG

Bersama Habib Husein Ja’far Ribuan Jemaah Lantunkan Zikir dan Selawat di Lapangan Rektorat UNG

22 September 2025
Topan Super Ragasa Mendarat di Pulau Calayan, Filipina

Topan Super Ragasa Mendarat di Pulau Calayan, Filipina

22 September 2025

Topan Super Ragasa Menimbulkan Ancaman Bagi Taiwan

Topan Super Ragasa Akan Menyasar Laut Cina Selatan, Pesisir Guangdong, Teluk Tonkin dan Vietnam Utara

Topan Super Ragasa Akan Melintasi Selat Luzon

Taiwan Bersiap Menghadapi Topan Super Ragasa

Pemerintah Kabupaten Gorontalo Komitmen Mempercepat Penurunan Risiko Stunting

SDGs Center UNG Kolaborasi Penurunan Risiko Stunting di Kabupaten Gorontalo

Next Post
Bibit 93 W Bergerak ke Spratly, Potensi Medium Jadi Siklon Tropis

Bibit 93W di Laut China Selatan Berpotensi Tinggi Menjadi Siklon Tropis

Komentar tentang post

TERBARU

Bersama Habib Husein Ja’far Ribuan Jemaah Lantunkan Zikir dan Selawat di Lapangan Rektorat UNG

Topan Super Ragasa Mendarat di Pulau Calayan, Filipina

Topan Super Ragasa Menimbulkan Ancaman Bagi Taiwan

Topan Super Ragasa Akan Menyasar Laut Cina Selatan, Pesisir Guangdong, Teluk Tonkin dan Vietnam Utara

Topan Super Ragasa Akan Melintasi Selat Luzon

Taiwan Bersiap Menghadapi Topan Super Ragasa

AmsiNews

REKOMENDASI

Foto: Monitoring Kima di Kapoposang

Indonesia Butuh Kapal Dalam Jumlah Banyak

Indonesia Akhiri Kerja Sama Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dengan Norwegia

Mencegah Kebakaran Kapal Ikan

Hari Ini, Gerakan Menghadap Laut di 74 Lokasi Seluruh Indonesia

Indonesia-Norwegia Perkuat Kerjasama Bidang Kelautan dan Perikanan

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.