Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Muhammad Arafah mengatakan, setibanya di lokasi signal distress, tim SAR gabungan langsung melakukan deteksi sesuai koordinat yang ada dengan menggunakan DF selama ± 1 jam. Hasilnya, signal distress terdeteksi lemah.
KN SAR Pandudewanata juga berkomunikasi dengan KN Ular 405 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI via Radio Marine Ch16 KN Ular 405 melakukan pencarian di radius 15 Nm dari Pulau Kekek, Obi.
Pencarian masih akan dilanjutkan dengan pemantauan dan berkoordinasi bersama Kantor SAR Ambon dan instansi terkait lainnya.
Berkaitan dengan belum ditemukannya kapal MV Nur Allya, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menerbitkan Maklumat Pelayaran No 56/Phbl/2019 tanggal 28 Agustus 2019 tentang Pencarian Hilang Kontak kapal MV Nur Allya di sekitar perairan utara Pulau Buru, Maluku.*
Komentar tentang post