SULAWESI Utara termasuk salah satu provinsi yang mengembangkan budidaya rumput laut. Berdasarkan data Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM, 2018) rumput laut dari Sulawesi Utara dikirim ke Sulawesi Selatan, sebesar 99,80 persen.
Rumput laut dari Kalimantan Utara sebagian besar di kirim ke Jawa Timur (58,01 persen) dan Sulawesi Selatan (41,61 persen). Rumput laut Kalimantan Timur sebagian besar di kirim ke Sulawesi Selatan (78,65 persen) dan Jawa Timur (14,59 persen). Di Nusa Tenggara Timur (NTT), 96,98 persen rumput laut dikirim ke Jawa Timur.
Sementara rumput laut dari Sulawesi Selatan sebagian besar di kirim ke DKI Jakarta (73,61 persen) dan Jawa Timur (23,98 persen).
Pada 2017, total lalulintas rumput laut mencapai 52.034.702 kilogram. Lima Provinsi terbesar pengirim rumput laut thaun 2017 adalah Kalimantan Utara (70,66 persen), Kalimantan Timur (9,02 persen), Sulawesi Utara (7,06 persen), NTT (4,75 persen) dan Sulawesi Selatan (3,74 persen).
Lima provinsi terbesar untuk tujuan pengirim rumput laut Jawa Timur (54,82 persen), Sulawesi Selatan (40,66 persen), DKI Jakarta (3,42 persen), Maluku (0,41 persen) dan Kalimantan Utara (0,24 persen).
Selama periode 2014-2017, volume rumput laut yang dikirim antar provinsi di Indonesia mengalami kenaikan rata-rata sebesar 29,53 persen pertahun.
Total lalulintas rumput laut tahun 2017 mencapai 52.034.702 kilogram atau meningkat sebesar 80,20 persen, dibandingkan tahun 2016.
Komentar tentang post