Darilaut – Pusat Prediksi Iklim Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (The National Oceanic and Atmospheric Administration’s Climate Prediction Center) mengatakan ada kemungkinan 60% bahwa peristiwa La Nina yang lemah akan berkembang di musim gugur ini dan bisa berlangsung hingga Maret 2025.
Melansir The Associated Press (AP) para ahli mengatakan bagian utara Amerika Selatan bisa melihat lebih banyak hujan dari biasanya. Wilayah selatan AS dan sebagian Meksiko bisa lebih kering dari rata-rata. Sementara di utara AS dan Kanada selatan bisa lebih basah dari rata-rata.
La Nina adalah fase dingin dari El Nino-Southern Oscillation, pola iklim global yang terjadi secara alami yang melibatkan perubahan suhu angin dan laut di Pasifik dan dapat menyebabkan cuaca ekstrem di seluruh planet ini.
El Nino adalah fase hangat dan terjadi ketika angin pasat yang biasanya bertiup melintasi Pasifik menuju Asia melemah, memungkinkan air laut yang hangat menumpuk di sepanjang tepi barat Amerika Selatan.
Namun selama La Nina, angin pasat meningkat dan air dingin dari kedalaman laut naik, menghasilkan suhu laut yang lebih dingin dari rata-rata di Pasifik timur.
Suhu laut yang dingin dan perubahan atmosfer ini memengaruhi posisi aliran jet — pita sempit udara yang bergerak cepat yang mengalir dari barat ke timur di sekitar planet ini — dengan menabraknya ke utara.