Alex bersama ilmuwan lainnya, pernah melihat hiu paus ini bergerak ke perairan umum sebelumnya. Tetapi dokumentasi yang ada sekarang, pertama kalinya diketahui dengan lengkap hiu paus memasuki kawasan perlindungan laut di sekitar pulau tersebut.
Berdasarkan catatan MigraMar, sebuah jaringan organisasi yang melakukan penelitian ilmiah untuk lebih memahami dan melindungi spesies migrasi laut di Pasifik Tropis Timur, spesies laut yang terancam punah seperti hiu paus, penyu hijau, hiu sutra, dan hiu martil menjelajahi Jalur Renang Cocos-Galapagos.
Satwa laut ini bermigrasi antara Taman Nasional Pulau Cocos dengan Cagar Alam Laut Galapagos.
Kedua kawasan tersebut merupakan Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites) UNESCO. Namun, ketika spesies ini meninggalkan kawasan perlindungan laut, akan memasuki laut terbuka yang berisiko besar terhadap penangkapan ikan untuk industri.
“Ini menunjukkan perlunya kawasan perlindungan laut baru untuk spesies yang beruaya jauh seperti hiu dan penyu,” kata Direktur Eksekutif Turtle Island Restoration Network Todd Steiner.
Turtle Island Restoration Network atau Jaringan Restorasi Pulau Penyu adalah organisasi nirlaba konservasi laut global yang menjadi bagian dari MigraMar.
Menurut Todd, The Cocos-Galapagos Swimway adalah salah satu jalur bawah air yang terdokumentasi dengan baik. Jalur ini diketahui sebagai tempat tiga spesies hiu yang terancam punah dan dua spesies penyu laut.
Komentar tentang post