Darilaut – Potensi laut untuk kegiatan perikanan dan budidaya masih sangat terbuka di perairan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Untuk itu, kegiatan ekstraktif seperti penambangan emas skala kecil dapat dialihkan melalui kegiatan perikanan dan budidaya rumput laut.
Hal ini yang dilakukan sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Sibermas (KKS) atau “KKS Pengabdian Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Buladu Kecamatan Sumalata Timur, Gorontalo Utara.
Kegiatan pengabdian di Desa Buladu dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr Fitryane Lihawa dan Ibu Dr Femy M. Sahami.
Buladu yang perairannya berada di Laut Sulawesi merupakan salah satu desa yang menjadi lokasi pertambangan emas rakyat yang masih dilakukan secara tradisional.
Salah satu program KKS mahasiswa di Desa Buladu melalui pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan budidaya rumput laut.
Demplot budidaya rumput laut dengan memanfaatkan karamba jaring apung (KJA) yang tidak dimanfaatkan lagi oleh masyarakat.
Hasil observasi awal, perairan laut Buladu berpotensi untuk pengembangan budidaya rumput laut. Di musim tertentu perairannya tenang dan agak terlindung dengan adanya beberapa pulau-pulau kecil yang ada di lokasi tersebut.
Rumput laut ini dibudidayakan di luar KJA dan di dalam KJA. Ternyata rumput laut ini hanya bertahan kurang lebih 10 hari.
Komentar tentang post