Darilaut – Saat planet ini menghangat, permintaan dunia akan AC (Air Conditioner) sebagai penyejuk udara akan melonjak. Sementara memanfaatkan pertanian di perkotaan memberikan banyak manfaat dalam sistem pangan.
Ketika terjadi gelombang panas, akan menghasilkan lebih banyak lagi emisi karbon karena meningkatnya penggunaan AC.
Dengan adanya pohon dan ruang hijau di kota-kota , merupakan solusi yang saling menguntungkan.
Pohon tidak hanya memberikan keteduhan yang mengurangi biaya AC. Tetapi juga mendinginkan udara di sekitarnya dengan melepaskan air melalui daunnya. Mirip dengan manusia tetap sejuk dengan berkeringat.
Faktanya, para ahli mengklaim bahwa pohon berkontribusi hingga USD $500 juta untuk ekonomi ‘kota besar’ karena manfaat yang timbul dari pendinginan dan penyaringan polusi udara.
Pertanian Perkotaan
Sementara itu, kota-kota, yang hanya menempati 3 persen dari daratan Bumi, menyumbang hingga 80 persen konsumsi energi dan 75 persen emisi karbon.
Pada tahun 2050, hampir 70 persen dari populasi global diperkirakan akan tinggal di daerah perkotaan.
Para ahli memperingatkan bahwa hal tersebut akan mendorong perubahan lingkungan yang lebih besar dan berkontribusi pada krisis tiga planet.
Untuk mengatasi masalah yang terkait dengan urbanisasi yang cepat, pemerintah harus bertindak tegas untuk membangun kota yang tangguh dan berkelanjutan.
Komentar tentang post