Jakarta – Ambergis dengan berat 7 kilogram senilai Rp 4,4 miliar ditemukan nelayan Thailand.
Nelayan bernama Jumrus Thiachot (55 tahun) telah menyimpan bongkahan itu selama setahun sebelum menghubungi otoritas setempat untuk mengecek temuannya.
Nelayan di Koh Samui Thailand tersebut, secara beruntung menemukan bongkahan muntahan paus saat sedang berjalan di sepanjang garis pantai.
Jumrus menyimpan bongkahan tersebut di rumahnya, sambil terus bekerja.
Nelayan ini kemudian menghubungi pemerintah setempat dan mereka mengunjungi Jumrus di rumahnya.
Pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa muntahan paus tersebut mengandung ambergris.
Sebelumnya, tiga tetangga Jumrus telah meminta potongan ambergis ini untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, hasil tes tersebut tidak menunjukkan apa-apa.
Berat muntahan paus itu 14 pounds atau sekitar 7 kilogram dan diperkirakan bernilai £ 247.603 atau Rp 4,4 miliar berdasarkan harga jual sebelumnya.
Gubernur Provinsi Surat Thani, Witchawuth Jinto, bersama para ahli datang dan membenarkan bongkahan itu berisi lebih dari 80 persen ambergis.
Ambergris diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu mereka yang berada di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan jalannya benda besar atau tajam yang sulit dicerna. Paus akan memuntahkan lendir yang mengeras dan berbau busuk.
Setelah lendirnya mengering, bagian itu akan mulai berbau harum yang membuatnya menjadi bahan yang dicari dalam industri parfum. Bahan ini digunakan sebagai fiksatif yang memungkinkan aroma bertahan lebih lama.
Pada April 2016, ambergris seberat 1,57 kilogram yang ditemukan di Lancashire dijual seharga £50,000 (Rp 900 juta). Pada November 2016, tiga nelayan Oman menemukan ambergris 80 kilogram senilai Rp 42 miliar.*
Sumber: Tempo.co dan Metro.co.uk
Komentar tentang post