Gorontalo – Selama bulan Agustus hingga awal September ini hasil tangkapan tuna sirip kuning 35 kilogram ke atas berkurang. Ini karena faktor cuaca atau gelombang tinggi di Teluk Tomini dan Laut Maluku.
“Sudah sebulan kami belum melakukan pemrosesan ikan tuna segar,” kata Rustam Pakaya, pemroses tuna segar di pelabuhan perikanan Tenda Kota Gorontalo, Jumat (6/9).
Pemrosesan dilakukan hanya sampai awal Agustus. Setelah itu, belum berkegiatan hingga awal September ini.
Menurut Rustam, nelayan belum melaut karena cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi. “Hari ini ada nelayan yang sudah mulai melaut,” ujarnya.
Hasil tangkapan tuna sirip kuning saat ini hanya baby tuna, caper dan ukuran kecil lainnya.
Tuna sirip kuning ukuran 35 kilogram ke atas, tetap ada. Hanya cuaca yang menghalangi nelayan untuk kecil melaut.
Menurut Rustam, perkiraan hasil tangkapan tuna sirip kuning ukuran besar 35 sampai 60 kilogram, akan masuk mulai tanggal 10 September ke atas.*
Komentar tentang post