Darilaut – Sekitar 99 persen penduduk dunia menghirup udara yang tercemar. Hal ini menyebabkan kematian 6,7 juta orang setiap tahunnya dan menyebabkan banyak orang sakit.
Polusi udara berasal dari beragam sumber, baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia, dan seringkali melintasi batas negara.
Hari Udara Bersih Internasional (International Day of Clean Air) diperingati di tengah polusi udara mendominasi berita utama.
Akibat kombinasi peningkatan aktivitas industri, penggundulan hutan, kebakaran hutan, badai pasir, dan penyebab lainnya, polusi udara telah melonjak melampaui tingkat aman di negara-negara seperti Kanada, Tiongkok, India, Thailand, Amerika Serikat, dan banyak lagi.
“Setiap orang berhak untuk hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat,” kata Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) Inger Andersen.
“Jadi, pada Hari Udara Bersih Internasional untuk langit biru, saya menyerukan kepada pemerintah, sektor swasta dan semua pihak untuk meningkatkan tindakan dan investasi serta bekerja sama untuk memerangi polusi udara.”
Pesan Hari Udara Bersih Internasional untuk langit biru tahun ini, yang diadakan pada tanggal 7 September, bahwa perjuangan melawan polusi udara memerlukan respons global.
Hari Udara Bersih bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memfasilitasi tindakan untuk meningkatkan kualitas udara.
Komentar tentang post