Darilaut – Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi Kementerian Perhubungan menerbitkan maklumat pelayaran jika terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (13/10), telah menginstruksikan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Laut melakukan upaya antisipasi tersebut.
Ditjen Perhubungan Laut, yaitu di Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) dan Kenavigasian, Distrik Navigasi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan di seluruh Indonesia.
Selain menerbitkan maklumat pelayaran, antisipasi lainnya adalah mengoptimalkan tim respons cepat Ditjen Perhubungan Laut terkait kesiapsiagaan tanggap darurat.
Kemudian mengoptimalkan sarana bantu navigasi pelayaran dan telekomunikasi pelayaran melalui Vessel Traffic System (VTS), berkoordinasi dengan Basarnas, serta menyiagakan kapal patroli.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan laut melakukan integrasi sistem sensor penerima peringatan atau sensor warning receiver system new generation yang dipasang di VTS pada pelabuhan-pelabuhan yang rawan Tsunami.
Penempatan alat penerima peringatan tersebut dipasang di beberapa pelabuhan seperti di Bakauheni, Bali, Ambon, Teluk Bayur dan Marine Command Center (MCC) yang berada di kantor Pusat Kemenhub Jakarta.
Komentar tentang post