Darilaut – Puluhan ribu warga di Pulau Siau cukup peka terhadap bencana, semisal dengan peningkatan aktivitas Gunung Karangetang. Umumnya masyarakat akan melakukan evakuasi mandiri di lokasi yang lebih aman bila terjadi ancaman erupsi.
Pulau Siau berada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Sebanyak 46 ribu jiwa bermukim di Pulau Siau mempunyai risiko terhadap ancaman erupsi Gunung Karangetang.
Bupati Sitaro Evangelian Sasingen mengatakan, masyarakat Sitaro terbuka dan religious, serta menghormati tradisi. Sehingga kondisi ini dalam upaya penanggulangan bencana sangat membantu, dan dampaknya pada risiko bisa minimal.
“Pendekatan kekeluargaan menjadi salah satu kunci, latarbelakang masyarakat homogen cukup memudahkan ketika dalam proses evakuasi warga,” ujar Evangelien, saat seminar virtual dalam rangka Bulan Peringatan Risiko Bencana di Bogor, Senin (12/10).
Menurut Evangelien, pada 7 Mei 2015, terjadi erupsi dengan mengakibatkan 469 jiwa warga yang berada di tiga wilayah di Kecamatan Siau Timur, yakni di Dusun Kola kola, Kelurahan Bebali dan Tampuna. Mereka diungsikan ke tempat yang cukup aman, status gunung Siaga Level III.
Sesuai rencana penanggulangan bencana 2013-2018, di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), ada sembilan jenis bencana yang berpotensi terjadi dengan empat jenis bencana tergolong dominan diantaranya adalah erupsi Gunung Api Karangetan.
Komentar tentang post