Jakarta – Isu sampah plastik di laut menjadi salah satu bahasan dalam spesial session – Green Ship. Dalam pertemuan Asia Pacific Heads of Maritime Safety Agencies (APHoMSA) yang ke 20, Pemerintah Korea menyelenggarakan acara Korea Maritime Week.
Korea Maritime Week 2019 ini mengambil tema “Voyage Together For Connecting the Future” bertujuan untuk menjadi tempat diskusi yang dihadiri sejumlah pakar internasional sehubungan dengan isu-isu kelautan global. Seperti keselamatan dan lingkungan laut, termasuk sampah plastik di laut, Hasil ini nantinya akan bermanfaat untuk pengembangan maritim Republik Korea.
Kegiatan ini dibuka oleh Associate Director, Ministry of Oceans and Fisheries, Shin Bum Jun dan sesi congratulatory remarks oleh CEO of Australia Maritime Safety/Authority Mick Kinley.
Head of Delegation (HoD) Indonesia, Arif Toha mengatakan, isu sampah plastik di laut sudah masuk pada tahapan kritis yang tentunya harus mendapatkan perhatian dari masyarakat dunia termasuk juga Indonesia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, saat ini telah menyusun strategi pengelolaan sampah plastik yang berasal dari aktivitas transportasi laut. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk nyata komitmen Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam mendukung Rencana Aksi Nasional (RAN) terkait pengelolaan dan pengurangan sampah di laut sebesar 70 persen pada 2025.
Komentar tentang post