Darilaut – Balai Taman Nasional Manusela melakukan kegiatan transplantasi karang di Pantai Ora, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (17/10). Kegiatan ini untuk memulihkan ekosistem terumbu karang di lokasi yang pernah mengalami kerusakan akibat penggunaan bom ikan.
Spot-spot ini mengalami kerusakan akibat praktik menangkap ikan dengan cara yang merusak di masa lalu.
Upaya pemulihan melalui transplantasi karang berada di pantai Ora, yang menjadi salah satu obyek wisata unggulan Provinsi Maluku.
Teknik transplantasi yang dilakukan dengan menggunakan metode jaring dan rangka untuk 300 anakan karang jenis Acropora formosa.
Transplantasi karang dilakukan dengan cara mencari karang-karang yang patah di lokasi-lokasi yang subur sepanjang 5-10 cm.
Kemudian dipindahkan dan ditempatkan pada media tanam berupa rangka besi yang berbentuk kubah dan persegi. Ukurannya memiliki panjang 1.80 meter, lebar 1 meter dan tinggi 70 cm sebanyak 6 buah.
Media tanam ditempatkan di lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan terumbu karang.
Sejak proses perencanaan, kemudian survei, persiapan bibit, alat dan perlengkapan hingga aksi penanaman secara keseluruhan membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan.
Belasan personil Balai Taman Nasional Manusela bersama PT Angkasa Pura Airports Pattimura Ambon terlibat dalam kegiatan ini. Selain itu, terdapat 4 personil dari Komunitas Selam Kota Ambon yang melakukan kegiatan transplantasi karang.
Komentar tentang post