Darilaut – Sesi ke-28 Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28) akan meluncurkan Buildings Breakthrough (Terobosan Bangunan). Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut berlangsung selama hampir dua pekan, tanggal 30 November hingga 12 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Terobosan ini bertujuan untuk mempercepat transisi global menuju bangunan yang berketahanan (memiliki daya tahan) terhadap iklim dan mendekati nol emisi.
Menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), hal ini dianggap sebagai tujuan penting karena sektor bangunan dan konstruksi bertanggung jawab atas 37 persen emisi karbon dioksida yang berhubungan dengan energi.
Selama dua minggu ke depan diharapkan pemerintah dan sektor minyak dan gas akan mengambil tindakan ambisius untuk mengendalikan metana, gas rumah kaca yang berumur pendek namun kuat dan bertanggung jawab atas sepertiga pemanasan global.
Lebih dari 150 negara telah menandatangani Ikrar Metana Global, yang bertujuan untuk mengurangi emisi sebesar 30 persen pada tahun 2030. Hal ini dianggap sebagai langkah penting dalam upaya menjaga pemanasan di bawah 1,5°C, yang merupakan target inti Perjanjian Paris.
Inisiatif lain yang dipimpin UNEP yang akan diluncurkan pada COP28 adalah Clobal Cooling Pledge. Hal ini bertujuan untuk memacu negara-negara meningkatkan efisiensi energi dan meningkatkan akses terhadap pendinginan berkelanjutan melalui serangkaian target kolektif.