Darilaut – Banjir melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Di Palopo, banjir setinggi 60 cm hingga 150 cm merendam wilayah kelurahan Pentojangan, Salubattang di Kecamatan Telluwanua, dan kelurahan Mawa di Kecamatan Sendana.
Banjir terjadi setelah curah hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (29/3). Informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir terjadi pukul 22.00 Wita mengakibatkan 88 kepala keluarga terdampak atau 88 rumah terendam.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. BPBD setempat melakukan penanganan banjir dan informasi terkini banjir telah surut.
Sementara peristiwa tanah longsor terjadi di jalan Poros latuppa KM 08, Kelurahan Latupa, Kecamatan Mungkajang.
Tanah longsor menutupi badan jalan sepanjang 20 meter di poros Latuppa KM 08 pada Sabtu (30/3). Tim gabungan segera melakukan perbaikan jalan yang tertutup longsor. Kondisi terkini badan jalan sudah terbuka dan sudah bisa dilalui kendaraan.
Di Kabupaten Luwu, banjir dipicu hujan lebat disertai pasang air laut sehingga menyebabkan banjir pada Jumat, (29/3).
Banjir setinggi 20 hingga 50 cm merendam wilayah desa Tanarigella, Sakti, Padang Kalua, Barowa, Pabbarasseng, Pammesakang, Karang-Karangan, Toddopuli di kecamatan Bua dan desa Parekaju di kecamatan Parekaju.