Darilaut – Banjir melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, dan angin kencang di Madiun Jawa Timur pada Minggu (17/10).
Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu memicu terjadinya luapan di Sungai Ogan, Ogan Komering Ulu. Akibatnya, kurang lebih 140 rumah terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-150 sentimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu mencatat, selain 140 rumah, banjir juga mengakibatkan 2 jembatan gantung rusak berat, 2 gedung balai desa, 1 gedung sekolah dan 1 tempat ibadah terendam banjir.
Banjir juga berdampak pada 520 jiwa dan memaksa sedikitnya 110 jiwa mengungsi.
Banjir berdampak di Desa Lubuk Tupak, Desa Muara Saeh, Desa Lontar di Kecamatan Muara Jaya. Selain itu, sejumlah wilayah di Kecamatan Semidangani dan Kecamatan Pangandonan juga terdampak.
Di Kabupaten Madiun angin kencang yang terjadi berdampak pada kerusakan rumah warga dengan tingkat sedang hingga berat.
BPBD Kabupaten Madiun mencatat sebanyak 4 rumah rusak berat dan 19 lainnya mengalami tingkat rusak sedang. Korban jiwa terdampak sejumlah 24 KK.
Selain dampak di sektor pemukiman, angin kencang mengakibakan antara lain kerusakan 1 unit lapak pedagang, 1 unit tiang listrik, tumbangnya 4 pohon serta gangguan jaringan listrik.
Komentar tentang post