Darilaut – Tercatat korban tanah longsor tambang rakyat di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat, 12 orang tewas.
Hingga Sabtu (28/9) pukul 12.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dua orang masih dalam pencarian, dan 11 orang selamat.
Longsor di lokasi tambang emas tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil ini pada Kamis (26/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Lokasi kejadian berada di Kecamatan Hiliran Gumanti, tepatnya di Nagari Sungai Abu.
Daftar korban meninggal dunia adalah sebagai berikut:
1. Safrul Jamil (36 tahun, L, Talang Timur)
2. Dasriwandi (47 tahun, L, Talang Barat)
3. Doris Purba Ananda (30 tahun, L, Panasahan)
4. Yedrimen (44 tahun, L, Talang Barat)
5. Yusrizal (44 tahun, L, Taratak Dama)
6. Ilham (25 tahun, L, Panasahan)
7. Zil (37 tahun, L, Solok Selatan)
8. Indra (18 tahun, L, Solok Selatan)
9. Gusri Ramadansyah (44 tahun, L, Pansahan)
10. Ambra (29 tahun, L, Surian)
11. Zakir (26 tahun, L, Taratak Batu Salimpek)
12. Herma Doni (36 tahun, L, Padang Aro, Solok Selatan)
Proses identifikasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, dan pihak terkait lainnya.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Solok, Basarnas, TNI, Polri, PMI, serta masyarakat setempat.