Darilaut – Banjir menggenangi sejumlah pemukiman di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara. Di Kapuas Hulu sebanyak 980 unit rumah terdampak akibat banjir Minggu (13/9).
Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda 4 desa dengan tinggi mata air 40-100 centimeter yaitu kelurahan Hilir Kantor di kecamatan Putussibau dan desa Teluk Barak, desa Sungai dan desa Tanjung Jati di kecamatan Putussibau Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan, evakuasi, kaji cepat dan droping logistik dibantu BPBD Provinsi Kalimantan Barat, TNI/Polri, aparat desa dan relawan.
Di Labuhanbatu, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Merbau dan berdampak di 5 desa pada Sabtu (12/9). Tinggi air mencapai 250 centimeter.
5 desa tersebut berada di kecamatan Merbau, yaitu desa Simpang Empat, desa Merbau Selatan, desa Belongkut, desa Lobu Rampah, dan desa Pasar lori membuat warga mengungsi ke tempat lebih aman dan kerabat terdekat.
Banjir mengakibatkan 80 unit rumah mengalami rusak sedang, 1 masjid rusak sedang, 1 musola rusak sedang, 1 sekolah rusak sedang dan 1 unit pondok bersalin desa (Polindes) rusak berat.
Komentar tentang post