Darilaut – Sebanyak 114 rumah mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,7 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (9/9) pekan lalu.
Data pada Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (12/9) rumah rusak berat sebanyak 28 unit, rusak sedang 50 dan rusak ringan 36.
Di samping kerusakan rumah, gempa juga mengakibatkan tempat ibadah, sekolah dan kantor rusak.
Data kerusakan bangunan tersebut meliputi gereja rusak berat 4 unit, rusak sedang 2 dan rusak ringan 1.
Gedung sekolah yang rusak berat 1 unit, rusah sedang 2 dan kantor BPU rusak sedang 2.
Gempa yang terjadi Rabu pukul 14.18 WIB mengakibatkan warga setempat luka berat 2 orang dan luka ringan 1.
Gempa ini pada kedalaman 74 km. Guncangan gempa dirasakan warga selama 3 hingga 5 detik di Kecamatan Melonguane, Kepulauan Talaud.
Getaran kuat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. BPBD masih melakukan kaji cepat di lapangan pascagempa siang ini. Pusat gempa berada di darat pada jarak 11 km arah timur laut laut dari Melonguane. Berdasarkan hasil pemodelan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisis BMKG, guncangan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity menunjukkan Sangihe II MMI dan Melonguane III – IV MMI.*
Komentar tentang post