Darilaut – Dua rumah hanyut akibat banjir bandang di Desa Tongo, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, enam kecamatan terendam banjir, Jumat (15/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango menginformasikan tidak ada warga yang menjadi korban atau luka-luka saat insiden berlangsung. Tidak ada evakuasi warga meskipun tinggi muka air mencapai 100 cm.
Namun demikian, laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, genangan sudah mulai surut pada beberapa titik di desa terdampak.
Selain rumah hanyut, banjir bandang juga berdampak pada rumah warga 106 unit, puskesmas 1 unit, dan masjid 1 unit. Sedangkan dampak terhadap masyarakat, BPBD setempat mencatat sebanyak 106 KK atau 342 jiwa.
Petugas BPBD bersama dinas terkait dan warga membersihkan material sampah dan lumpur, serta membagikan makanan siap saji di lokasi terdampak. Sedangkan Dinas PUPR Kabupaten Bone Bolango mendistribusikan air bersih.
Sementara itu, petugas kesehatan memberikan pelayanan medis kepada warga. BPBD setempat menginformasikan, penanganan darurat dilakukan secara kolaborasi antara TNI, Polri, Tagana, relawan KSB Lumayi’o dan warga.
Banjir di Desa Tongo ini terjadi setelah hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah pesisir tersebut.
Sementara di Kabupaten Bogor, wilayah yang terdampak di Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cibinong.
BPBD Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak 3.891 jiwa dari 941 KK yang terdampak. Selain itu ada 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah yang terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 cm.
Sebanyak 209 jiwa mengungsi saat tempat tinggal mereka terendam air. Saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut.
Sebagai upaya penanganan darurat banjir, tim BPBD Kabupaten Bogor terus bersiaga untuk kaji cepat dan koordinasi dengan lintas instansi.
Komentar tentang post