Darilaut – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengatakan, kita memiliki banyak kendala dan tantangan dalam membangun daerah perbatasan.
Tetapi, menurut Handoko, di sisi lain daerah perbatasan menyimpan potensi yang harus digali dan membutuhkan rekomendasi dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk mendorong pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan.
Sehingga kita dapat melakukan penguatan wawasan kebangsaan, keindonesiaan, mempertahankan nilai-nilai budaya lokal dan demokrasi lokal di tengah-tengah keindonesiaan dan kedaerahan secara seimbang.
Saat membuka Prof Talks bertajuk “Membangun Indonesia dari Perbatasan” Selasa (29/3), Handoko mengatakan, di BRIN terdapat Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah yang diharapkan akan menjadi mitra pemerintah daerah baik di tingkat provinsi/kota/kabupaten dan untuk membangun evidence & science based policy kebijakan yang lebih berbasis data, rasional, dan ilmiah.
“Kami memiliki para periset khususnya berkaitan dengan topik hari ini yang sudah bergabung di Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan dan Ekonomi Kesejahteraan Masyarakat dan Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora. Kedua Organisasi Riset ini melakukan kajian, riset, rekomendasi untuk dapat mengembangkan pembangunan di Indonesia terutama di daerah perbatasan,” katanya.
Komentar tentang post