Darilaut – Seekor bayi anoa jantan lahir dengan berat 6,1 kg dan panjang badan 52 sentimeter di Anoa Breeding Centre (ABC) Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado.
Bayi anoa (Bubalus sp.) yang diberi nama Raden, gabungan nama induknya, Rambo dan Denok, diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Ini merupakan kelahiran bayi anoa keempat setelah peresmian ABC oleh Menteri Siti Nurbaya pada 5 Februari 2015 lalu.
Bayi anoa pertama lahir pada 7 Februari 2017 dan diberi nama Maesa oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bayi anoa kedua lahir pada 8 November 2017 dan diberi nama Anara oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Jan Darmadi yang didampingi oleh Menteri LHK.
Bayi ketiga lahir pada 25 Juli 2018 dan diberi nama Deandra oleh Menteri Koordinator Bidang perekonomian, Darmin Nasution. Raden, bayi anoa keempat lahir 16 Januari 2023.
Saat ini, jumlah anoa di ABC sebanyak 9 individu dengan komposisi 4 jantan dan 5 betina.
Anoa merupakan satwa endemik Sulawesi dan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK RI Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Anoa juga digolongkan sebagai satwa terancam punah dalam IUCN Red List of Threatened Animal dan masuk ke dalam Appendix I CITES. Kelahiran bayi anoa ini merupakan wujud nyata keberhasilan upaya konservasi satwa dan menjadi harapan baru dalam peningkatan populasi anoa.
Komentar tentang post