Darilaut – Bayi orca yang terdampar dan terpisah dari pod di utara Wellington, Selandia Baru, mendapatkan nama Toa.
Sebutan Toa berarti “berani” atau “kuat“. Penyematan nama ini pada Selasa (13/7) dalam upacara Maori.
Bayi orca Toa ditemukan pada Minggu (11/7) di pantai di Hongoeka, Plimmerton utara. Ratusan warga Selandia Baru telah bergabung untuk melindungi bayi orca tersebut untuk kembali menemukan induk dan polongnya.
Orca yang diperkirakan baru berusia di kisaran 4 dan 6 bulan ini masih terlalu muda untuk bertahan hidup sendirian di alam liar.
Tim penyelamat dan sukarelawan masih melakukan pencarian keluarga bayi orca tersebut. Selasa, hari ini, pencarian dilanjutkan dengan menggunakan pesawat menjelajahi pantai dan laut.
Pendiri Orca Research Trust, Dr Ingrid Visser, mengatakan kepada Australian Associated Press, tidak kehilangan harapan untuk menemukan keluarga Toa.
Dr Visser tetap optimis pod akan ditemukan. Hal ini menunjuk pada kasus orca muda lain, yang diberi nama Springer. Seteleh terpisah, Springer berhasil bersatu kembali dengan podnya.
Sejak Toa ditemukan terdampar, telah ada kontak dengan para ahli yang terlibat dalam mengintegrasikan kembali Springer dengan keluarganya, yang ditemukan di dekat Seattle, lepas pantai barat Amerika.
Komentar tentang post