Jakarta – Dari 9 warga Gorontalo korban KLM Garuda Jaya yang mengalami kebocoran di perairan antara Banggai Sulawesi Tengah dan Taliabu, Maluku Utara, 2 ditemukan selamat. Korban selamat dengan menggunakan jeriken, sebagai alat bantu untuk mengapung.
Korban ditemukan kapal KM Manalagi 01, pada Senin (26/8) di perairan antara Banggai Laut dan Taliabu. Korban Aziz Abdullah (40 tahun) ditemukan pertama kali pukul 11.00 Wita, kemudian Jemin Botutihe (28) pukul 12.00 Wita.
Selanjutnya, awak KM Manalagi 01 melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo dan diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Selasa (28/8) malam.
Setelah menerima laporan tersebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu yang juga sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) mengarahkan KN SAR Bhisma ke lokasi penemuan korban guna memastikan jika korban tersebut benar merupakan korban KLM Garuda Jaya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano mengatakan, informasi penemuan korban diterima tadi malam dan Kedua korban yang ditemukan merupakan korban KLM garuda Jaya. Korban telah dievakuasi KN SAR Bhisma menuju pelabuhan Luwuk Banggai, korban dalam keadaan selamat namun agak lemas.
KLM Garuda Jaya dengan 14 orang di kapal mengalami kecelakaan pada Jumat (23/8). Tim SAR gabungan menemukan 5 orang dalam keadaan selamat di Pulau Sonit, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai, Sabtu (24/8) pukul 11.00 Wita.
Komentar tentang post