Darilaut – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ternate bersama komunitas maritim menggelar upacara penaikan bendera merah putih di puncak Gunung Gamalama.
Pengibaran Sang Saka Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Proklamasi kemerdekaan RI ke-76 di puncak Gunung Gamalama Ternate ini berlangsung dengan hikmat.
Puncak gunung dengan ketinggian 1.716 mdpl tersebut didaki oleh 45 peserta. Peserta memulai pendakian melalui Mako Lanal Ternate pada pukul 06.00 WIT dan tiba di Puncak pada pukul 13.45 WIT.
Peserta terdiri dari Prajurit Lanal Ternate, komunitas maritim gabungan dari Polairud, Bea Cukai, Basarnas, Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara, Bank Mandiri dan Bank BRI. Selain itu, navy junior dan 2 orang anggota Jalasenastri yang penuh semangat berhasil mencapai puncak tertinggi Gunung Gamalama.
Melansir Tnial.mil.id, dalam apel pemberangkatan, Komandan Lanal Ternate Kolonel Laut (P) Komaruddin, mengatakan tahun ini Lanal Ternate mengajak komunitas maritim melaksanakan upacara HUT RI di Puncak Gamalama.
Menurut Danlanal Ternate, tahun lalu peserta bersama-sama mengibarkan bendera merah putih dari dasar laut. Ini merupakan yang pertama upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di puncak Gamalama.
Tapak demi tapak, langkah demi langkah menuju puncak tidaklah mudah, banyak kendala selama dalam perjalanan.
Namun semangat untuk melaksanakan upacara penaikan bendera merah putih menjadikan motivasi yang kuat bagi seluruh peserta untuk mencapai puncak.
Setelah perjalanan pendakian selama 7 jam 45 menit, seluruh peserta berhasil mencapai puncak dan langsung menyiapkan upacara pengibaran bendera dengan penuh hikmad dan haru.
Sementara itu, masih berkaitan dengan memperingati HUT RI ke-76, Lanal Banten membagikan Bendera Merah Putih kepada kapal-kapal nelayan yang berada di Pulau Panjang Minggu (15/8).
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Budi Iryanto, mengatakan, dalam rangka memperingati HUT RI ke-76, TNI AL Banten memberikan Bendera Merah Putih sebagai simbol agar para nelayan merasa bangga dan memiliki rasa nasionalisme yang kuat.
Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI Angkatan Laut Banten terhadap nelayan Pulau Panjang untuk mengganti Bendera Merah Putih baik yang sudah usang atau sudah tidak layak lagi untuk dikibarkan.
Menurut Danlanal Banten, memasang Bendera Merah Putih di kapal bagi nelayan merupakan sesuatu hal yang wajib. Tidak hanya terbatas pada hari kemerdekaan saja, karena Bendera Merah Putih juga merupakan identitas kapal nelayan ketika melaut.
Komentar tentang post