Jakarta – Kapal BG Nautica -20 kandas di teluk perairan Pelabuhan Ratu, menyebabkan muatan batu bara yang diangkutnya jatuh ke laut. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah meminta PT PLN PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu agar segera memberikan penanganan lebih lanjut atas kejadian tersebut.
Menurut Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Pelabuhan Ratu, Fatah Yasin, tanggal 27 April 2019 pukul 02.30 WIB kapal tiba di area berlabuh. Kapal ini menunggu antrian masuk ke Terminal Khusus PLTU guna bongkar batu bara.
“Pada tanggal 29 April 2019 pukul 03.30 WIB, terjadi cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 3 sampai 5 meter serta angin dari arah barat kencang yang mengakibatkan BG Nautica -20 dengan GT 3267 terdampar di pantai Cipatuguran,” kata Yasin, Sabtu (11/5).
Pada 30 April 2019 pukul 06.40 WIB kapal BG Nautica -20 berhasil dievakuasi. Selanjutnya, pukul 11.18 WIB BG Nautica -20 dilabuhkan pada posisi area yang sudah ditentukan dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan pelayaran.
Menurut Yasin, akibat kecelakaan tersebut, BG Nautica -20 yang memuat batu bara sesuai manifest sebanyak 7.788.397 MT mengalami kerusakan. Sebagian muatan batu bara tersebut jatuh ke laut.
Yasin mengatakan, UPP Pelabuhan Ratu juga telah meminta PLN PLTU Jabar 2 agar segera melakukan penanganan lebih lanjut terhadap dampak atas tumpahan batu baru yang jatuh ke laut. Penanganan ini agar tidak mengganggu keselamatan dan keamanan pelayaran serta lingkungan maritim sekitarnya khususnya masyarakat Pelabuhan Ratu.
Komentar tentang post