Darilaut – Siklon tropis Isla terus bergerak ke Samudra Hindia. Siklon kategori 1 yang terbentuk sejak Minggu (9/4) di Laut Timor dan bertahan hingga Selasa (11/4) sudah berada di selatan Waingapu atau barat data Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Siklon ini selama enam jam terakhir terletak 443 km sebelah utara Broome, Australia, dan telah bergerak ke barat-barat daya dengan kecepatan 13 km per jam (7 knot).
Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) memperkirakan dalam 12 jam, intensitas akan meningkat menjadi 110 km per jam (60 knot).
Selanjutnya, dalam 24 jam sistem ini meningkat menjadi 150 km per jam (80 knot). Dalam 36 jam, sistem diperkirakan meningkat menjadi 195 km per jam (105 knot).
Prediksi selanjutnya, sistem akan mengambil lintasan ke arah tenggara dan mencapai intensitas maksimum 240 km per jam (130 knot).
Mendekati daratan, sistem melewati suhu permukaan laut yang lebih hangat (30-31°C). Hal ini berkontribusi untuk mempertahankan intensitasnya.
Siklon tropis ini, kata JTWC, membawa gelombang laut dengan tinggi signifikan maksimum adalah 7 meter (23 feet).
Menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sistem ini memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
Komentar tentang post